Wednesday, November 16, 2022

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN JALAN ALTERNATIVE RINGROAD DAN JEMBATAN YOUTEFA DI KOTA JAYAPURA

 

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN JALAN ALTERNATIVE RINGROAD DAN JEMBATAN YOUTEFA DI KOTA JAYAPURA

Oleh: Harry Wahyu Junior Wambrauw & Kadek Carissa Sri Listiyani

 

Kota Jayapura adalah salah satu kota di Provinsi Papua, Kota Jayapura merupakan Ibu Kota dari Provinsi Papua. Kepadatan penduduk di Kota Jayapura, yaitu 307 jiwa/km2 dengan distrik terpadat, yaitu Distrik Jayapura Selatan sebesar 1.740 jiwa/km2 dan Distrik Jayapura Utara sebesar 1.436 jiwa/km2. Kepadatan penduduk di Kota Jayapura menimbulkan kemacetan arus lalu lintas.

Kemacetan lalu lintas yang terjadi di Kota Jayapura juga disebabkan oleh terjadinya penambahan kendaraan tanpa diimbangi fasilitas prasarana jalannya. Untuk itu pemerintah sejak dini perlu mencari solusi bagaimana caranya memecahakan persoalan kemacetan tersebut. Salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi kemacetan di Papua, dengan membangun sarana fasilitas jalan yang layak sebagai contoh dengan membangun jalan alternative.

Pada saat ini jalan alternative yang sudah dibangun oleh pemerintah, yaitu Jalan Ringroud di mana jalur tersebut terdapat Jembatan Merah Youtefa sebagai penghubung guna mempercepat dan memberikan rasa nyaman bagi semua pengguna jalan raya .

 

    https://youtu.be/LLiW8ad8690Jalan

Ringroad Hamadi-Vihara

Menurut Lukas, kondisi jalan utama di Kota Jayapura sudah macet. Bahkan kondisinya sudah hampir sama dengan kemacetan di Jakarta. Sehingga dengan dioperasikannya jalan lingkar ringroad yang menghubung antara Pantai Hamadi dan Vihara Skyland adalah solusi untuk mengatasi kemacetan.

"Karena Kota Jayapura akan menjadi kota metropolitan, maka sarana infrastruktur jalan akan dibangun dengan baik. Hanya saja kami di Papua ini penghambatan pembangunan adalah masalah adat atau tradisi kebiasaan dari orang Papua," ujar Lukas.

Jaringan jalan Ringroad Hamadi-Vihara yang menghubungkan kedua kecamatan, yaitu Kecamatan Entrop dan Kecamatan Abepura, Fungsi jaringan jalan tersebut selain menghubungkan kedua kecamatan tersebut juga dapat mengurangi kemacetan. Peran jaringan jalan
ini juga sangat penting dalam mendukung Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Jayapura
di mana Kecamatan Entrop ditetapkan sebagai Satuan Wilayah Pengembangan (SWP) ,
dengan fungsi utama diarahkan untuk kawasan pemerintahan, sekolah, permukiman,
perdagangan dan jasa/pelayanan.

Manfaat sosial pembangunan jalan Hamadi – Vihara Kota Jayapura yang ditimbulkan
terhadap kondisi sosial masyarakat sekitarnya adalah tingkat aksesibilitas dan waktu tempuh
yang lebih baik; Peningkatan terhadap pelayanan pendidikan dan kesehatan; Biaya
transportasi yang terjangkau; Berkembangnya kawasan permukiman. Dampak ekonomi
pembangunan jalan Hamadi – Vihara Kota Jayapura yang ditimbulkan terhadap kondisi
ekonomi masyarakat sekitarnya.

 

https://img.okezone.com/content/2019/10/24/470/2121246/jokowi-akan-resmikan-jembatan-holtekamp-sabtu-ini-4NE4nIf8KS.jpg

Jembatan Youtefa

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, Proyek ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan yang makin berkembangnya di Kota Jayapura, membuat kota ini makin padat dan membutuhkan daerah pengembangan baru menuju Distrik Muara Tami.

Sayangnya, selama ini pembangunan Distrik Muara Tami sulit dilakukan karena secara geografis lokasinya terpisah oleh Teluk Youtefa. Selain menjadi penghubung dengan kawasan pengembangan baru, jembatan ini akan menjadi pintu akses baru penghubung dengan negara tetangga Papua Nugini.

Jembatan Youtefa yang membentang di atas Teluk Youtefa menghubungkan Kota Jayapura dengan Distrik Muara Tami dan merupakan jembatan pelengkung baja terpanjang di Papua. Jembatan ini memiliki total panjang 11,6km yang terdiri atas 433m bentang tengah, 900m jembatan pendekat sisi Youtefa, 320m jalan pendekat sisi Hamadi, dan 9.950m jalan akses.

Dengan adanya jembatan ini akan mempersingkat waktu tempuh dari Kota Jayapura menuju Distrik Muara Tami dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw yang sebelumnya 1,5 jam menjadi 45 menit. Dengan menggunakan Jembatan Youtefa masyarakat juga dapat mengurangi kemacetan lalu lintas karena jalur menuju Distrik Muara Tami saat ini menggunakan dua jalur. Selain itu juga diharapkan dapat mendukung kesejahteraan masyarakat dalam berbagai bidang.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Jayapura? Ditjen Bina Marga Osman Harianto Marbun menyebutkan, keberadaan jembatan juga akan mengendalikan laju perkembangan Kota Jayapura di bagian Barat yang berupa pegunungan dan sangat beresiko merusak hutan sebagai daerah tangkapan air bagi keberlanjutan Kota Jayapura. "Jembatan ini akan lebih mengarahkan pengembangan Kota Jayapura ke kawasan Koya," ungkapnya.

Hingga saat ini dengan adanya pembangunan Jalan Ringroad dan Jembatan Youtefa yang merupakan upaya pemerintah dalam mengatasi kemacetan arus lalu lintas merupakan solusi yang tepat, di mana semenjak adanya sarana fasilitias jalan dan jembatan tersebut sangat mengurangi kemacetan jalan lalu lintas dibanding tahun-tahun sebelumnya.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

https://www.papua.go.id/view-detail-berita-223/kemacetan-lalu-lintas-perlu-cari-solusinya.html

http://digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/OWRhN2UyOGI3OGMzMTkxNWQyMWU3Mjk3ZWJlZjUzNmIxZDY1MjQ3Yg==.pdf

https://binamarga.pu.go.id/index.php/berita/diresmikan-presiden-jembatan-youtefa-menjadi-simbol-komitmen-untuk-memajukan-papua#:~:text=Jembatan%20Youtefa%20akan%20menumbuhkan%20embrio,(PON)%20pada%20tahun%202020.

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3055369/ini-manfaat-ada-jembatan-holtekamp-733-meter-di-jayapura

https://kumparan.com/bumi-papua/gubernur-papua-jalan-lingkar-ringroad-kota-jayapura-solusi-kemacetan-1ra70ozL8my/full

 

 

 

No comments:

Post a Comment

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN JALAN ALTERNATIVE RINGROAD DAN JEMBATAN YOUTEFA DI KOTA JAYAPURA

  EFEKTIVITAS PENGGUNAAN JALAN ALTERNATIVE RINGROAD DAN JEMBATAN YOUTEFA DI KOTA JAYAPURA Oleh: Harry Wahyu Junior Wambrauw & Kadek Ca...